RANGKUMAN
·
Krisis Ekonomi Global
sedang melanda hampir seluruh negara di dunia saat ini, bermula dari kesalahan
para pelaku ekonomi Amerika dalam kegiatan-kegiatan finansialnya hingga
mengakibatkan menjajalnya permasalahan ke berbagai sektor lain bahkan sampai
mempengaruhi kondisi perekonomian negara lain.
·
Berdasarkan
Laporan Kebijakan Moneter Bank Indonesia pada Triwulan IV-2008, gejolak
keuangan global telah menyebabkan tekanan terhadap perekonomian Indonesia.
Melemahnya ekspor, tekanan pada Neraca Pembayaran Indonesia (NPI), gejolak di
pasar uang, terdepresiasinya pertumbuhan ekonomi Indonesia (PDB) dan semakin
tingginya inflasi indonesia (IHK) yang mencapai 11,06% di tahun 2008 yang jauh
lebih tinggi dibandingkan tahun 2007.
·
Bagi
seorang investor, investasi merupakan kegiatan yang menyangkut masa depan dan
mengandung ketidakpastian, hal ini menandakan terdapat unsur risiko di
dalamnya. Pengetahuan tentang risiko merupakan suatu hal yang penting dimiliki
oleh para investor maupun calon investor. Sebelum mengambil keputusan
investasi, seorang investor yang rasional paling tidak harus mempertimbangkan
dua hal, yaitu pendapatan yang diharapkan dan risiko yang terkandung dari
alternatif investasi yang dilakukannya.
·
Sektor
properti sebagai salah satu media investasi saat ini telah mengalami
pertumbuhan yang sangat meyakinkan. Tingginya pertumbuhan kredit properti ini
sejalan dengan pertumbuhan sektor usaha properti yang juga sangat pesat pada
dua tahun terakhir. Perkembangan kredit properti untuk periode 2003-2007.
·
Menurut
Kamaruddin Ahmad definisi Pasar modal yaitu: kebutuhan akan sistem keruangan
yang terorganisasi termasuk bang-bank komersil dan semua perantara dibidang
keruangan, serta surat-surat ertas berharga/klaim jangka panjang dan jangka
pendek, primer dan yang tidak langsung.
·
Menurut
undang-undang No. 15 tahun 1952, yang dimaksud dengan bursa adalah bursa-bursa
perdagangan di Indonesia yang didirikan untuk perdagangan uang dan efek,
termasuk semua pelelangan efek-efek.
·
Menurut
Tandelilin (2001: 3) mengatakan bahwa : “Investasi adalah komitmen atas
sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan
tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang.”
·
Saham
adalah surat berharga yang menunjukan kepemilikan perusahaan sehingga pemegang
saham memiliki hak klaim atas deviden atau distribusi lain yang dilakukan
perusahaan kepada pemegang saham-nya, termasuk hak klaim atas asset
perusahaan, dengan prioritas setelah hak klaim pemegang surat berharga lain
dipenuhi, jika terjadi liquidasi.
·
Jenis-jenis
Risiko :
a.
Risiko
sistematis: risiko yang berpengaruh terhadap semua investasi dan tidak dapat
dikurangi atau dihilangkan dengan cara melakukan diverivikasi.
b.
Risiko
tidak sistematis: risiko yang melekat pada investasi tertentu karena kondisi
yang unik dari suatu perusahaan atau industri tertentu.
·
Faktor-faktor
yang mempengaruhi besarnya tingkat sebuah risiko saham:
1.
Pertumbuhan
Ekonomi
2.
Tingkat
Bunga Deposito(12 bulan)
3.
Nilai
tukar valuta asing (Valas)
4.
Tingkat
Inflasi (IHK)
5.
Struktur
Modal
6.
Struktur
aktiva
7.
Tingkat
Likuiditas
·
Bever, Ketler dan
Scholes (1970) menguji hubungan antara faktor fundamental dengan beta. Faktor
fundamental yang menjadi variabel penelitiannya adalah devident payout,
growth, leverage, liquidity, asset size, vaiability in earnings dan beta
akuntansi. Sampel dari penelitian mereka adalah 307 perusahaan yang listing di
NYSE dari periode 1947 sampai 1965. perhitungan beta menggunakan data saham perusahaan
individu yang juga membentuk portofolio saham. Hasil penelitian mereka
menunjukan bahwa devident payout, leverage earnings variability dan beta
akuntansi mempunyai hubungan yang signifikan dengan beta.
· Kemudian Widjaja (2004) meneliti mengenai pengaruh variabel makro
yaitu inflasi terhadap tingkat risiko saham. Penelitian ini menggunakan
saham-saham yang termasuk kategori LQ-45 secara terus menerus dari tahun 2001
hingga 2002. Risiko dinyatakan dalam pengukuran beta yang berasal dari hubungan
antara tingkat keuntungan suatu saham dan pasar.
KESIMPULAN
Krisis
Ekonomi Global sedang melanda hampir seluruh negara di dunia saat ini karena
para pelaku ekonomi Amerika dalam kegiatan-kegiatan finansialnya dan ini
menyebabkan tekanan terhadap perekonomian indonesia, diantaranya melemahnya
ekspor, gejolak di pasar uang, tingginya inflasi dsb. Bagi seorang investor,
investasi merupakan suatu kegiatan yang menyangkut masa depan dan mengandung
ketidakpastian, maka dari itu pengetahuan tentang resiko merupakan suatu hal
yang sangat penting dimiliki dan diketahui oleh para investor maupun calon
investor. Pengetahuan tentang investor yang harus diketahui para dan calon
investor meliputi: jenis-jenis resiko dan faktor-faktor yang mempengaruhi
besarnya tingkat sebuah resiko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar